Twibon Peringatan Hari Raya idul Fitri Terbaru

 Bismillah hirrahman nirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

          

berikut ini LINK Twibonnya = Twibon Hari Raya Idul Fitri Terbaru

Seperti biasa ini ada  Twibon Peringatan Hari Raya idul Fitri Terbaru

Twibon 1 untuk Keluarga besar MIN 6 BL dan LBBK Himalaya
dan Twibon yang ke 2 untuk kita semua masyarakat UMUM
silahkan di pakai

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tanpa terasa bulan Ramadhan sudah di penghujung waktunya. Setelah Ramadhan pergi, umat Islam akan menutupnya dengan melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri. Mereka berbondong-bondong menyemarakkan salah satu anjuran (baca: sunnah) Islam yang satu ini dengan melakukan shalat sunnah berjamaah, pakaian serbabaru, dan hal-hal lain yang juga serbabaru. Pamflet dengan tulisan “taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim” mendominasi di berbagai media. Tidak hanya itu, ucapan saling memaafkan juga ada pada momentum mulia ini.  Shalat sunnah yang dilakukan pada hari raya Fitri, dalam Islam dikenal sebagai penutup dan ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa yang dilakukan selama satu bulan penuh, sebagaimana shalat sunnah Idul Adha sebagai penutup dan ungkapan syukur atas dilaksanakannya ibadah Haji. Hari raya Idul Fitri merupakan suatu perayaan yang dilakukan umat Islam atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai pekerjaan yang bisa mencederai pahala puasa Ramadhan sebulan penuh. Pada hari itu syariat Islam mengharamkan pemeluknya melakukan puasa.

Keutamaan Hari Raya Idul Fitri Hari raya Idul Fitri tidak hanya sebuah momentum atas kemenangannya menahan diri dari makan dan minum serta menjauhi dari berbagai pekerjaan yang bisa mencederai pahala puasa. Lebih dari itu, hari raya Idul Fitri merupakan suatu hari yang harus dibanggakan, karena pada hari tersebut Allah menjanjikan ampunan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah shalat hari raya Idul Fitri. Rasulullah ﷺ bersabda: عَنْ ابنِ مَسْعُوْد عَنِ النَّبِي ﷺ أَنَّهُ قَالَ اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلَى عِيْدِهِمْ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالىَ: يَا مَلاَئِكَتِيْ كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ أَجْرَهُ وَعِبَادِيْ اللَّذِيْنَ صَامُوْا شَهْرَهُمْ وَخَرَجُوْا اِلَى عِيْدِهِمْ يَطْلُبُوْنَ أُجُوْرَهُمْ أَشْهِدُوْا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ. فَيُنَادِي مُنَادٍ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْا اِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ. فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِيْ صُمْتُمْ لِيْ وَأَفْطَرْتُمْ لِيْ فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ.  Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dari Nabi Muhammad ﷺ, bahwa Nabi bersabda: ketika umat Nabi melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, maka Allah berfirman: wahai Malaikatku, setiap yang telah bekerja akan mendapatkan upahnya. Dan hamba-hambaku yang telah melaksanakan puasa Ramadhan dan keluar rumah untuk melakukan shalat Idul Fitri, serta memohon upah (dari ibadah) mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka. Kemudian ada yang berseru, ‘wahai umat Muhammad, kembalilah ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan’. Maka Allah swt berfirman: wahai hamba-hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku, maka tegaklah kalian dengan mendapatkan ampunan-Ku terhadap kalian.

Makna dan Esensi Hari Raya Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairomi dalam kitabnya Hasiyah al-Bujairami alal Khatib memaknai esensi hari raya bukan sekadar tentang pakaian baru dan sesuatu yang serbabaru, meski pada dasarnya dianjurkan (baca: sunnah) menggunakan pakaian baru, pada hakikatnya bukan itu maksud dan makna dari hari raya yang sesungguhnya. Syekh Sulaiman mengatakan: فائدة: جعل اللّه للمؤمنين في الدنيا ثلاثة أيام: عيد الجمعة والفطر والأضحى، وكلها بعد إكمال العبادة وطاعتهم. وليس العيد لمن لبس الجديد بل هو لمن طاعته تزيد، ولا لمن تجمل باللبس والركوب بل لمن غفرت له الذنوب. Artinya, “Faidah: Allah swt menjadikan tiga hari raya di dunia untuk orang-orang yang beriman, yaitu, hari raya jum’at, hari raya Fitri, dan Idul Adha. Semua itu, (dianggap hari raya) setelah sempurnanya ibadah dan ketaatannya. Dan Idul Fitri bukanlah bagi orang yang menggunakan pakaian baru. Namun, bagi orang yang ketaatannya bertambah. Idul Fitri bukanlah bagi orang yang berpenampilan dengan pakaian dan kendaraan. Namun, Idul Fitri hanyalah bagi orang yang dosa-dosanya diampuni.” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasiyah al-Bujairami alal Khatib, juz 5, h. 412) Betapapun demikian, sah-sah saja menggunakan pakaian baru untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Karena, pakaian baru bagaikan simbol dari bersihnya hati, dan sebagai syiar Islam ketika hari raya Fitri. Namun, semua itu akan lebih baik jika diimbangi dengan melaksanakan dan mengutamakan ibadah di bulan Ramadhan.

Sumber: https://islam.nu.or.id/syariah/hari-raya-idul-fitri-sejarah-keutamaan-dan-maknanya-dalam-islam-ZYJms

Twibon Isra' Miraj Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam

 Bismillah hirrahman nirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

          

Seperti biasa ini ada  Twibon Peringatan Isra Miraj 

Twibon 1 untuk Keluarga besar MIN 6 BL dan LBBK Himalayta
dan Twibon yang ke 2 untuk kita semua masyarakat UMUM
silahkan di pakai

berikut ini LINK Twibonnya = Twibon Isra Miraj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam

Isra' Mi'raj adalah peristiwa perjalanan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dari Mekah menuju Masjidil Aqsha Baitul Maqdis Palestina dan diangkat ke langit ketujuh untuk menerima perintah sholat.

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada tahun ini peristiwa Isra Mi'raj jatuh pada tanggal 18 Februari 2023 bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1444 Hijriyah.

Hari peringatan Isra Miraj ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 1953 berdasarkan Keppres Nomor 24.

Dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam mendapatkan perintah sholat fardhu lima waktu secara langsung dari Allah sebagai petunjuk mengenai pentingnya ibadah sholat ini.

Hal ini berbeda dengan perintah-perintah Allah selain sholat yang biasanya disampaikan melalui Malaikat Jibril dengan cara wahyu.

Dalam perjalanan Isra Miraj itu, ada banyak pengalaman yang didapat oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Secara lengkap, cerita pengalaman itu ditulis oleh ulama dalam kitab Dardir Mi’raj.

Secara garis besar, peristiwa Isra Miraj dilatar belakangi kesedihan mendalam yang menimpa Rasulullah SAW. Beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib dan istrinya, Sayyidah Khadijah.

Allah menghibur Rasulullah dengan mengajaknya menemui-Nya di Sidratul Muntaha. Rasulullah menaiki kendaraan Buraq dalam perjalanan menemui Allah dan ditemani malaikat Jibril dan Israfil.

Perjalanan Isra yang jaraknya 1239 km dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan Miraj dari Masjidil Aqsha ke langit ke tujuh hanya ditempuh kurang dari satu malam dengan kendaraan Buraq itu.

Saat sampai di Sidratul Muntaha, Rasulullah tidak ditemani oleh malaikat Jibril dan Israfil. Beliau hanya berdua bersama Allah hingga mendapat perintah shalat lima waktu.

Awalnya, perintah shalat itu berjumlah 50 rakaat dalam sehari semalam. Namun setelah bertemu dengan Musa saat perjalanan pulang, Rasulullah diperingatkan oleh Nabi Musa agar minta keringanan kepada Allah hingga akhirnya menjadi 17 rakaat.

Peristiwa besar itu terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M saat Rasulullah berusia 51 tahun. Banyak orang-orang Quraisy tidak percaya dengan peristiwa tersebut.

Orang yang pertama kali percaya dengan peristiwa Isra Miraj adalah sahabat Abu Bakar. Sejak saat itu Abu Bakar dijuluki dengan As-Siddiq yang berarti orang yang membenarkan.

Kebenaran peristiwa Isra Miraj juga ditegaskan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala dalam al-Quran surat Al-Isra’ ayat pertama:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

Demikianlah informasi mengenai kapan peringatan Isra Miraj Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam

Daftar Kosakata dari Huruf "A"

 DAFTAR KOSA KATA DARI HURUF 'A'


Abdas = Berabdas ‘membersihkan diri ketika hendak salat dengan berwuduk atau bertayamum’

Abdu (N) ‘hamba ( Allah ) yaitu manusia ( terutama dipakai untuk nama orang’ Abdullah = hamba Allah

Abid (N) orang yang taat kepada Tuhan, orang yang saleh’ Abidin N) ’ (jamak dari abid) orang-orang yang taat kepada Tuhan’ Abrar (Adj) saleh ( banyak berbuat kebajikan )’

Abu (N) ’bapak, ayah (nama orang, Abu Thalib, Abu Bakar)

Adab (Adj) ’ kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan ahlak’ Adad (N) ’bilangan, jumlah’

Adalat (N) ’keadilan, kebajikan’

Adam (N) ’nama manusia laki-laki pertama yang dijadikan oleh Tuhan (ditulis dengan huruf kecil); laki-laki’

Adam (N) ’ bumi, tanah’ Adawah ’permusuhan’

Adil (Adj) ’sama berat, tidak berat sebelah; tidak menikah; berpihak kepada Yang benar; sepatutnya; tidak sewenang-wenang’

Adnan (N) ’surga; firdaus’

Afdol (Adj) ’ lebih baik, lebih utama; lengkap; komplit’ Afiat = sehat

Afwah (N) ’tuah ( oleh kesucian ); berkat’ Afwan ’maaf’

Agung (Adj) ’besar, mulia; luhur’

Ahad (N) ’hari pertama di jangka waktu satu minggu; minggu ( ditulis dengan huruf kecil ), satu, esa’

Ahadiat (N) ’ keesaan (tt Tuhan); persatuan’ Ahkam (N) ’hukum, undang-undang’

Ahli (N) ’orang yang mahir, paham sekali dalam suatu ilmu (kepandaian) ; mahir benar’

Ahli (N) ’anggota, orang-orang yang termasuk dalam suatu golongan; keluarga atau kaum’

Ahmar = merah Ahsan = lebih baik Ahwal (N) ’keadaan’

Aib (Adj) ’malu, cela’; (N) ’noda; salah; keliru’ Ain (N) ’mata; mata air; sari; intisari’

Ajab (N) = Azab ’siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang melanggar larangan agama’

Ajaib (adj) ’ganjil; aneh; jarang ada; tidak seperti biasa; mengherankan’

Ajal (N) ’batas hidup yang telah ditentukan Tuhan saat mati, janji akan mati’

Ajnabi (N) ’orang asing; orang yang bukan sanak saudara dekat (hukumnya boleh kawin mengawini antara laki-laki dan perempuan’

Ajnas (N) ’jenis; rupa; macam’

Akaid (N) ’kepercayaan agama yang telah pasti dan tidak boleh dipersoalkan lagi; akidah’

Akal (N) ’daya pikir (untuk memahami sesuatu); pikiran; ingatan; jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar; tipu daya; muslihat; kecerdikan; kelicikan; anatara kemampuan melihat cara memahami lingkungan’

Akbar (Adj) ’besar; rapat’

Akekah (N) = akikah ’penyembelihan ternak (seperti kambing atau lembu) sebagai pernyataan syukur orangtua atas kelahiran anaknya, lazimnya diadakan pada hari ke 7; tradisi penyembelihan ternak pada upacara pencukuran rambut bayi ketika berusia 7 hari sebagai pernyataan syukur’

Akhwat (N) ’teman perempuan’ Akil (Adj) ’berakal; cerdik; pandai’

Akilbalig ’tahu membedakan baik dan buruk (laki-laki berumur 15 tahun ke atas; cukup umur; cukup akalnya; dewasa’

Akmal ’amat sempurna; maha sempurna’

Akrab (Adj) ’dekat dan erat (ttg persahabatan); intim’ Akwal ’pembicaraan’

Al (P) ’kata penentu’ Ala ‘atas’

Ala ‘tinggi’

Alaf (Num) ‘seribu; masa seribu tahun; milenium’

Alam (N) ‘segala yang ada di langit dan di bumi (spt.bumi, bintang, kekuatan); lingkungan kehidupan; segala sesuatu yang termasuk dalam satu lingkungan (golongan) dan dianggap sebagai suatu keutuhan; ; yang bukan manusia; dunia; alam semesta; syah; kerajaan; daerah; negeri’

Alam (N) ’bendera (panji-panji)’

Alamah ‘orang yang sangat pandai (berilmu)’ Alamat ’tanda; pertanda (tanda akan terjadi sesuatu)’ Alamiah (Adj) ’alami; tanpa dipacu’

Amal (N) ’perbuatan (baik atau buruk)’ Amaliah ’berkenaan dengan amal’ Amanah (N) ’bidang hukum; kekuatan’

Amanah (N) ’sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain’ Amanat ’pesan; perintah dari atas’

Amar (N) ’perintah; suruhan’

Amar dan nahi ’perintah dan larangan (Tuhan)’

Amar makruf dan nahi mungkar ’perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan larangan’

Ami (Adj) ’bersifat kebanyakan; pasaran; tidak baku’ Amin ’terimalah; kabulkanlah’

Amil (N) ’pembantu yang tida tetap pada Kantor Urusan Agama dan hal pernikahan dan hal-hal yang berkenaan dengan urusan agama’

Amil zakat ’orang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat’

Amir (N) ’panggilan kepada anak raja; pemimpin yang memerintah sebuah negeri; pemimpin yang dipercaya mengenai suatu pekerjaan’

Amirulhaj (N) ’pemimpin jamaah haji’ Amsal (N) ’misal; umpama; perumpamaan’

Anasir (N) ‘sesuatu (orang, paham, sifat) yang menjadi bagian dari atau termasuk ‘dalam keseluruhan (suasana dalam perkumpulan; gerakan; zat pokok yang merupakan dari segala benda; segala yang ada di dunia; makhluk; unsur’

Anani (A) ‘hanya memikirkan diri sendiri’ Anbia (N) ‘para nabi’

Anfas (A) ‘sangat bernilai tinggi’ Anjar (N) ‘jangkar; sauh’

Ansar (N) ‘pembantu; penyokong’ Ansari (N) ‘kaum Ansar

Anta (Pron) ‘kamu’ Aqidah (N) ‘akidah’

Arab (N) ‘nama bangsa di jazirah Arab dan Timur Tengah; bahasa Smith yang digunakan bangsa Arab’

Aras ‘Arasy’ Arbab (N) ‘rebab’

Arif (Adj) ‘bijaksana; cerdik dan pandai’

Arifin (N) ‘(gol.) orang cerdik pandai (bijaksana)’

Arsir (N) ‘menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan efek bayangan ketika menggambar’

Arwah (N) ‘jiwa orang yang meninggal’

Asabat (N) ’ahli waris yang berhubungan darah langsung dengan yang meninggal; ahli waris yang berhubungan dengan yang meninggal secara kerabat dari pihak bapak; ahli waris yang hanya mendapat sisa warisan setelah dibagikan kepada ahli waris yang mendapat bagian tertentu’

Asad (N) ‘singa; leo’

Asal (N) ‘(tempat, wujud, rupa, dsb.) yang semula; pangkal permulaan; dengan syarat’

Asali (Adj) ‘Bersifat asal; berasal; berbangsa’

Asar (N) ’waktu petang hari; waktu shalat wajib pada petang hari atau habis zuhur dan terbenam matahari; isi (huruf awal ditulis dengan huruf kapital); shalat wajib sebanyak empat rakaat pada petang hari’

Asar (N) ’bekas; kenangan itu tiada asarnya lagi’

Asas (N) ’dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat)’ Asfal (N) ‘hina; rendah; terendah’

Asfar (N) ‘kuning’

Asir ’minuman mangga yang sudah didinginkan satu minggu di dalam kulkas atau makanan buah semangka yang sudah dua hari didinginkan’

Asli (N) ’tidak ada campuran; tulen; murni; emas; bukan peranakan; bukan salinan (fotocopy, saduran, terjemahan); baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; yang dibawa sejak lahir (sifat pembawaan); tempat asal’

Asma (N) ’nama (bagi Tuhan);

Asrar (N) ‘rahasia’

Assalamualaikum (N) ‘keselamatan (kesejahteraan, kedamaian) untukmu’ Astaga (P) ‘astagfirullah’

Astagfirullah (P) ‘semoga Allah mengampuni aku; seruan untuk menyatakan rasa heran bercampur sedih; seruan untuk menyatakan rasa pasrah (penyerahan diri) kepada Allah supaya diberi ampun’

Aswad (N) ‘hitam’

Asyura (N) ‘1 Muharam; perayaan tanggal 10 Muharam (hari oleh raya Hasan dan Husin)’

Aurat (N) ‘bagian badan yang tidak boleh kelihatan (menurut hukum Islam); kemaluan; organ untuk mengadakan perkembangbiakan’

Awal (N) ‘mula-mula (sekali); permulaan; yang mula-mula; jauh sebelum waktu yang ditentukan’

Awam (N) ‘umum; am; kebanyakan; biasa; tidak istimewa’

Awam (N) ‘orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli, bukan rohaniwan)’

Ayat (N) ‘alamat atau tanda; beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian surah dalam Alkuran; beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud sebagai bagian pasal dalam undang- undang’

Ayat (N) ‘kenyataan yang benar; bukti’

Ayatullah (N) ‘tanda-tanda kebesaran dan kekuatan Allah; gelar tertinggi pemimpin spiritual di kalangan Syiah Iran’

Azab (N) ‘Siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang melanggar larangan agama’

Azal (Adj) ‘isi kekal (kekekalan) di masa lampau; tidak bermula’ Azali (Adj) ‘bersifat kekal’

Anasia (N) 1. ‘sesuatu (orang, paham, sifat) yang menjadi bagi diri atau termasuk dalam keseluruhan/suasana dalam perkumpulan; gerakan; 2. zat pokok yang mempunyai dari segala benda; 3. segala yang ada di dunia; 4. makhluk; 5. unsur’

Anfia (N) ‘para nabi, nabi’ Ansori ‘ansori’

Aqidah ‘akidah’

Arab (N) ‘nama bangsa di jazirah Arab dan Timur Tengah; bahasa yang digunakan bangsa Arab’

Arif (adj) ‘bijaksana; cerdik dan pandai’

Arifin (N) ‘(golongan) orang cerdik pandai (bijaksana)’ Aris ‘pengantin pria’

Arsir (N) ‘menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan efek bayangan ketika menggambar’

Arwah (N) ‘jiwa orang meninggal; mengarwahkan = mengadakan selamatan (kenduri, doa, pengajian) untuk memperingati orang yang telah meninggal’

Asabat (N) ‘ahli waris yang berhubungan darah langsung dengan yang meninggal; ahli waris yang berhubungan dengan yang meninggal secara kerabat

dari pihak bapak; ahli waris yang hanya mendapat sisa warisan setelah dibagikan kepada ahli waris yang mendapat bagian tertentu’

Asal (N) ‘1. (tempat, wujud, surga, dsb) yang semula; pangkal permulaan; 2. dengan syarat; 3. cok, sembarangan’

Asar (N) ‘1. waktu tengah hari; 2. waktu shalat wajib pada tengah hari antara habis zuhur dan terbenam matahari; 3. isi (huruf awal ditulis dengan kapital); shalat wajib sebanyak 4 rakaat pada petang hari’

Asar (N) ‘bekas: Kenangan itu tiada asarnya lagi’

Asas (N) ‘dasar (sesuatu yang menjadi himpunan berpikir atau berpendapat)’

Asli (N) ‘1. tidak ada campuran, tulen, murni, emas; 2. bukan peranakan; 3. bukan salinan (fotokopi, saduran, terjemahan), ijanah (naskah); 4. baik-baik; tidak diragukan asal usulnya; 5. yang dibawa sejak lahir (sifat pembawaan); tempat asal’

Asma (N) ‘maun (bagi Tuhan); 2. gangguan pernapasan yang sering bersifat alergis, ditandai ditandai dengan sulit bernafas dan rasa sesak di dada’

Asnad (N) ‘1. penyokong; 2. bukti; nas’ Astaga (partikel) (P) ‘astagfirullah’

Astagfirullah (P) ‘1. semoga Allah mengampuni aku; 2. seruan untuk menyatakan rasa heran bercampur sedih; 3. seruan untuk menyatakan rasa pasrah (penyerahan diri) kepada Allah supaya diampuni’

Asyura (N) 1. Muharram; 2. perayaan tanggal 10 Muharram (hari raya Hasan dan Husin)’

Aurat (N) ‘1. bagian badan yang tidak boleh kelihatan (menurut hukum Islam); 2. kemaluan; 3. organ untuk mengadakan perkembangbiakan’

Awal (N) ‘1. mula-mula/sekali; 2. permulaan; yang mula-mula; 3. jamak sebelum shalat yang ditentukan’

Awam (N) ‘1. umum; am; kebanyakan; biasa; tidak istimewa; 2. orang yang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli, bukan rohaniawan, bukan tentara)’

Ayat (N) ‘1. alamat atau tanda; 2. beberapa kalimat yang merupakan kesatuan maksud suatu bagian surah dalam kitab suci Alkuran; 3. terhadap kalimat yang mempunyai kesatuan maksud sebagai bagian pasal dalam undang-undang’

Ayat (N) ‘kenyataan yang benar; bukti’

Ayat kumariah ‘1. bukti yang ada di alam nyata atau manjud (seperti bintang, bulan, matahari); 2. (pada zaman Nabi Muhammad) keadaan sekeliling Nabi Muhammad SAW atau di diri kita masing- masing’

Ayatollah (N) ‘1. tanda-tanda kebesaran dan kekuatan Allah; 2. gelar tertinggi pemimpin spiritual di kalangan Syiah Iran’

Azal (Adj) ‘isi kekal (kekekalan) di masa lampau; tidak bermula’ Azali (Adj) ‘bersifat kekal’

Azam (Adj) (klasik), teramat mulia’

Azam (N) ‘menang, laba, tujuan, cita-cita, maksud’ Azamat (N) ‘azmat’

Azan (N) ‘seruan untuk mengajak orang shalat, bang’

Azimat (N) ‘barang (tulisan) yang dianggap mempunyai kesaktian dan dapat melindungi pemiliknya, digunakan sebagai perangkai penyakit, dsb’

Aziz (Kl) (Adj) ‘terhormat; termulia; sangat berharga’ Azimat (Kl) (Adj) ‘hebat; ramai; sekali’

 

Popular Posts